Jumat, 25 Mei 2012

Air Mata

Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun. Air mata adalah milik semua orang, dimiliki oleh orang melarat yang tinggal di gubuk-gubuk yang buruk, oleh tukang sabit rumput yang masuk ke padang yang luas dan tebing yang curam, dan juga oleh penghuni gedung-gedung yang permai dan istana-istana yang indah. Bahkan disitu lebih banyak orang menelan ratap dan memulas tangis. Luka jiwa yang mereka idapkan, dilingkung oleh tembok-tembok dinding yang tebal dan tinggi, sehingga yang kelihatan oleh orang luar atau mereka ketahui hanya senyumnya saja, padahal senyum itu penuh dengan kepahitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar